Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Menebar Sirup Berbahaya, Menuai Duka Lara

Gambar
Harapan Baru Pengganti Etilen Glikol Sebagai Aditif Obat Sirup

Layanan PLN Keren

Gambar
“... listrik rumah lebih transparan dan terkendali, terkontrol...” Hari Senin kemarin, pas salam kedua sembayang Maghrib, tetiba lampu rumah mati.  Pet! ️ Selesai berdoa mudah-mudahan gak ada apa-apa, saya pun menyalakan lampu senter hape imut lawas punya saya, buat cek isi token, pulsa listrik. Mesin token  milik Perusahaan Listrik Negara, PLN, yang terpasang di rumah saya, telah terpasang lama, sejak tahun 2009-an. Ketika itu Dirut PLN masih dijabat oleh Pak Dahlan Iskan.  Mesin ini termasuk inovasi beliau, yang punya kelebihan pencatatan dan penggunaan kuota listrik rumah lebih transparan dan terkendali, terkontrol. Satu inovasi dari Pak Dahlan Iskan, sebelum beliau mencapai kepercayaan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, BUMN, Republik Indonesia. Waktu itu saya setuju atas ajakan pegawai PLN untuk mengganti mesin pencatat meter listrik terpakai manual dengan mesin token isi ulang, karena saya memang ngefans sama Pak Dahlan Iskan. Juga, sebagai sesama pria yang punya banya

Dalam Kalbunya Hanya Sukacita dan Ketulusan

Gambar
…terdapat 3 untaian pada urutan ke 21… Syahdan, sekira setahunan setelah Gregor Johann Mendel menyampaikan kaidah genetik klasik yang waktu itu masih belum diakui dunia, maka pada tahun 1866 adalah John Langdon Down seorang dokter asal Inggris menemukan gambaran umum gejala keterbelakangan metal dan fisik pada manusia. Butuh waktu lama untuk menelaah faktor-faktor penyebab kelainan pada manusia ini hingga tahun 1959, yang disimpulkan dan berlaku kesimpulannya hingga saat ini adalah adanya pertumbuhan untaian kromosom pada urutannya yang ke 21. Dalam kondisi normal, setiap untaian kromosom berjumlah sepasang. Namun dalam kondisi abnormal, terdapat 3 untaian pada urutan ke 21 kromosom tersebut. Ketidaknormalan ini disebut trisomi-21 atau 3 pasang untaian kromosom pada urutan protein genetik ke 21. Angka 21 dan 3 pun menginspirasi dunia agar umat manusia lebih peduli pada sindrom ini. Temuan ilmiah dalam lingkup Biokimia tersebut lalu dihargai, bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB, mela

Waktu Sekedar Khayalan (?)

Gambar
Bukan sebaliknya. Menarik untuk menyimak temuan tentang Waktu yang bisa jadi hanyalah khayalan/ilusi optik atas tatanan mekanika kuantum. “...terdapat inkonsistensi dalam teori kuantum, yang disebut sebagai masalah waktu.” Demikian satu dari beberapa fisikawan yang melakukan studi untuk memperkenalkan Waktu yang konsisten dengan hukum-hukum fisika klasik dan kuantum, sebagai manifestasi keterikatan, entanglement. Atas masalah tersebut, fisikawan-fisikawan tersebut lalu menggunakan teori mekanisme Page & Woothers yang diusulkan tahun 1983, bahwa keberadaan Waktu sebagai satu obyek dari keterikatan kuantum, quantum entanglement , dengan obyek lain sebagai penunjuk Waktu tersebut, sebuah Lonceng (Clock) . Adapun untuk sistem yang tak terikat, maka Waktu tidaklah ada. Sistem pun menganggap alam semesta sebagai sesuatu yang beku dan tetap. Melalui pendekatan hukum-hukum fisika klasik dan kuantum perihal Waktu, maka fisikawan-fisikawan peneliti tersebut sangat yakin bahwa pendekatan yang

Semesta Alihan Bakal Merubah Peradaban

Gambar
Metaverse; Lompatan Realisasi Mimpi Teleportasi …proses perubahan energi pun bahkan menyentuh hingga tingkatan seluler… Fenomena Siklus Jenius Energi dalam Bumi Telah disadari oleh manusia bahwa energi bersifat kekal, hanya berubah wujud, dimana sirkulasi perputaran energi dari waktu ke waktu bakal menuai dampak bagi sistem itu sendiri, berupa munculnya ketidakberaturan sistem, yang dikenal sebagai Entropi. Sebagai contoh, hembusan angin yang menjadi pilihan alternatif sumber energi terbarukan, maka energi potensialnya dirubah jadi energi kinetik untuk memutar motor turbin menghasilkan energi listrik, yang digunakan untuk menghidupkan gawai elektronik agar bisa memutar lagu-lagu. Suara sebuah lagu, lalu menyentil syaraf-syaraf gendang telinga si pendengar, yang jika cocok iramanya, bakal membuatnya bergoyang, juga berdendang. Energi suara itu pun berubah menjadi energi kinetik dalam wujud goyangan pinggul juga hentak kaki si pendengar. Namun, reaksi pendengar bisa berbeda,

Kabar Keren

Gambar
...Apa gak keren ada mineral bisa ‘hidup’ begitu?... Awal september tahun lalu, teleskop luar angkasa James Webb milik NASA menangkap keberadaan satu planet, berjarak 120 tahun cahaya dari bumi, yang terduga memiliki kehidupan di dalamnya, atas indikasi keberadaan gas-gas karbon dioksida, metana dan satu gas unik hasil metabolisme fitoplankton dalam lautan yakni dimetil sulfida, DMS. Menarik indikasi keberadaan gas DMS yang terkandung di dalam planet berkode astronomi K2-18 b tersebut, yang apabila dibandingkan dengan keberadaan DMS dalam bumi, yang gas tersebut telah terbukti berkontribusi atas terjadinya proses homeostatis. Homeostatis, suatu proses mekanisme otomatis dalam tubuh makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, agar mereka dapat bertahan hidup dan tetap bermetabolisme secara normal. Mengingat jarak planet K2-18 b tersebut yang apabila manusia naik wahana berkecepatan cahaya bakal sampai 120-an tahun kemudian, atau jika manusia mampu menemukan jembatan Ein

Uang Saku Buat UKT

Gambar
“...mengakui kebenaran persepsi.” Dulu nDesa Sekarang nJakarta Anak Universitas Brawijaya, UB, sekarang kok logatnya Jakarta-an, Jaksel-an gitu si ya?  Jaman tahun 1980 sampai 1990-an logat anak UB masih Ketawang Gede-an. Seperti; "Ton, ton koen gak melok KKN nduk Pagak ta?"  ( "Ton, ton, kamu gak ikut KKN di Pagak?") Atau; "...Rin, nyeleh diktat mu yo, diktatku kari nduk perpus, mene isuk-isuuuk tak balekno nang kosanmu...." ( "....Rin, pinjam diktat kamu ya, diktat aku ketinggalan di perpustakaan, besok pagi-pagi aku kembalikan ke kos-kosan kamu..." ). Atau; "Semester iki IP mu piro ton?..." ( "Semester ini nilai IP kamu berapa ton?...") "Siji koma songo..." ( "Satu koma sembilan...") "Ha?!... 1,9?... Sik talah, iku IP tah diameter Rapido?"   ( "Ha?!... 1,9?... Sebentar, itu nilai IP apa diameter pena Rapido ?") Seringkali juga kecampur sama logat pendatang J

Berawal dari Eksitasi

Gambar
“Termasuk kisah seram kuburan yang pas malam hari...” Dalam ranah ilmu-ilmu sains, maka fisika adalah kakak tertua dibanding yang lain, yakni; matematika, biologi dan kimia.  Sebelum orang paham bahwa 1 ditambah 1 dengan basis bilangan 10, maka hasilnya adalah 2, maka orang sudah mengamati, merasakan adanya perpindahan beban, termasuk sensasi ketiban benda. Adalah sosok filsuf sekaligus fisikawan asal Denmark, Niels Bohr, termasuk satu dari jajaran papan atas ilmuwan fisika modern awal abad ke-20, dengan salah satu temuan fenomenalnya tentang eksitasi elektron. Elektron, bisa berpindah ke garis orbit berenergi lebih tinggi, apabila menerima energi berlebih. Kemudian elektron itu bisa kembali lagi ke posisi orbital awalnya, sembari mengeluarkan energi.  Fenomena pendaran spotlight marka jalan atau rompi alat pelindung diri saat terkena cahaya, adalah penjelasan nyata atas teori Niels Bohr tentang eksitasi elektron.  Juga, pendaran dial arloji dari bahan fosfor, setelah terkena cahaya,

Kesatrian di Lapangan Pacuan Kuda

Gambar
...wilayah  plaza , hamparan tanah nan luas di kota Malang... Hunian Kolonial di Lereng Gunung Kawi Terletak di kawasan sejuk, tenang dan rindang di kota Malang adalah kesatrian dan asrama Brimob KiDak X-25 / Kompi 5111 yang berdampingan dengan asrama unit Perintis, terletak di Jl. Pahlawan Trip atau pada jaman koloni Belanda dikenal dengan Salak Straat , Jl. Salak. Kawasan yang juga hunian khusus bagi koloni Belanda dan warga Eropa pada masa Indonesia masih bernama Hindia Belanda ini, masuk dalam jajaran jalan yang memiliki nama-nama gunung, seperti Jl. Ijen, Jl. Dempo, Jl. Rinjani, Jl. Gede, Jl. Welirang, Jl. Lawu, Jl. Merapi, Jl. Bromo, Jl. Merbabu, Jl. Raung, Jl. Wilis. Di kawasan ini banyak bangunan yang memiliki arsitektur khas masa kolonial, hunian bagi warga Eropa yang mengakomodasi tata ruang yang ramah dengan iklim tropis. Adalah Jl. Ijen yang menjadi kawasan ikonik kota Malang hingga saat ini. Ijen Boulevard sekarang banyak orang mengenalnya. Suatu poros jalan raya boulevar