Inovasi Medis Bernama Apheresis

 ...Termasuk ‘galak’ itu proses penyaringan calon pendonor...

Metode transfusi Plasma darah, mulai dikenal oleh masyarakat luas sebagai pengobatan terhadap pasien Covid19, pas masa pandemi pada kisaran tahun 2019-2022 merajalela.

Metode tersebut menjadi alternatif pengobatan yang dinilai cespleng, proses penyembuhan yang alami. Bahkan, akhir-akhir ini semakin meningkat permintaan donor Apheresis, baik Ptalate atau yang lebih dikenal sebagai Trombosit, maupun Plasma.

Donor Apheresis pun menjadi kebutuhan yang tak hanya untuk mengobati penyakit masa pandemi tersebut. Namun juga penyembuhan atas beberapa penyakit kelas berat lainnya, macam demam berdarah, juga kanker.

Tak seperti darah hasil donor yang bisa disimpan relatif lama dalam lemari pendingin, maka cairan hasil donor Apheresis, tak bisa disimpan lama. Setelah proses donor Apheresis berhasil dilakukan, maka cairan donor kudu segera diserahkan kepada pasien yang sedang menjalani perawatan medis, sebagai bagian dari bahan pengobatan.

Banyak manfaat bagi pendonor Apheresis, salah satunya adalah mendapat layanan Medical Check Up, MCU cuma-cuma yang setidaknya membantu si pendonor memantau kesehatannya sendiri.

Namun demikian, termasuk ‘galak’ itu proses penyaringan calon pendonor Apheresis. Hasil MCU plasma kelihatan keruh sedikit saja, maka si calon pendonor pun belum diijinkan menjadi pendonor. Wajar, karena kualitas cairan Apheresis yang terambil melalui proses dalam mesin Apheresis, menjadi bahan pengobatan, bahan medis. Oleh karenanya, kualitas Apheresis yang terambil harus tak boleh diatas nilai ambang batas yang menjadi persyaratan.

Lalu, waktu jeda mendonor, juga berbeda antara donor darah biasa dengan donor Apheresis. Jika donor darah biasa akan diijinkan mendonor dengan jeda 2 bulan sekali. Maka, donor Apheresis diijinkan setiap 2 minggu sekali, tergantung informasi permintaan.

Oleh karenanya, ada grup Whatsapp yang berisi calon-calon pendonor Apheresis, tergantung golongan darahnya. Sejauh ini golongan darah yang langka adalah AB Rhesus negatif. Adapun bagi pendonor darah biasa, akan diijinkan ikut seleksi calon pendonor Apheresis jika sudah melewati waktu 1 bulan.

Donor Apheresis

...Plasma Quality Control...

Penelitian terhadap cairan donor Apheresis menjadi bahan medis yang memiliki masa kadaluarsa lebih lama pun saat ini tengah dilakukan. Dalam waktu dekat ini, kabarnya bakal terdapat industri produk medis yang menghasilkan bahan kimia medisinal berbasis Apheresis, khususnya Plasma yang berguna untuk pengobatan.

Penulis pun tertarik untuk giat mendonor Apheresis Plasma guna keperluan riset dimaksud. Plasma Quality Control istilahnya.

Proses donor Apheresis Plasma yang perlu waktu kisaran 1,5 jam termasuk konsultasi dengan dokter umum, tes MCU pemastian kualitas darah lengkap dan persiapan mesin Apheresis, berjalan lancar. Sebanyak 450 mL Plasma pun terambil dari tubuh Penulis.

Semoga bermanfaat untuk menunjang kegiatan riset produk bahan medis Plasma sebagai pengobatan untuk jenis-jenis penyakit berbahaya.

Mesin Apheresis



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sugeng Tindak Pak Yahya

Balada Si Cangkem Asbak