Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Sugeng Tindak Pak Yahya

Gambar
...mendapat anugerah tanpa pernah disangka, berupa hidayah mampu membaca dan langsung memaknai Quran... Fisikawan yang Mendapat Hidayah Selama dua tahunan, kisaran akhir Agustus 1994 hingga Oktober 1996, saya pernah ikut numpang hidup, ngenger , sekaligus menimba ilmu pengetahuan, ngangsu kaweruh , kepada seorang Ustadz asal Pekalongan, Haji Abdul Mutholib Yahya, seorang pria keturunan Yaman, yang punya leluhur sudah beratus tahun tinggal di tanah Jawa, salah satunya adalah pelukis besar Indonesia, Raden Saleh. Tinggal di rumah beliau yang luas nan asri alami di bilangan Jl. H. Najihun Margaguna Radio Dalam, nggak jauh dari pertigaan Jl. Haji Nawi, yang juga dikenal sebagai jalan Koes Plus, dengan jalan poros arah ke Pondok Indah-Lebak Bulus. Pak Yahya, demikian saya memanggil beliau. Sebaliknya, beliau memanggil saya Yudi, nama kecil saya. Istri beliau bernama Layla, juga keturunan Timur Tengah. Sama dengan Pak Yahya, leluhur Bu Yahya juga telah menetap di tanah Jawa, sejak ratusan ta

Quo Vadis Keguruan dan Ilmu Pendidikan?

Gambar
Banyak orang Indonesia mengenang setiap tanggal 2 Mei adalah hari Pendidikan Indonesia, guna menghormati hari lahir sosok Ki Hadjar Dewantoro dengan wadah pendidikan bernama Taman Siswa, sebagai tokoh penyemangat dan inspirator model pengembangan pendidikan nasional. Pemandangan halaman depan perguruan Taman Siswa pada awal-awal tahun berdirinya. Foto sumber - bobo.grid.id, 2 Mei 2017. Sementara, belum banyak yang mengetahui, bahwasanya tiap tanggal 25 Nopember adalah hari Guru nasional, mengikuti sejarah penetapan tanggal tersebut sebagai hari Guru nasional sejak tahun 1994 oleh presiden Republik Indonesia waktu itu, Bapak HM Soeharto, yang mengacu daripada berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia pada 25 Nopember 1945, tepat 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.